Saturday, February 23, 2008

Pengorbanan Suci di Karbala

Mungkin tak banyak yang tau mengenai apa itu Karbala. Seperti jg Aq sebelum membaca buku karangan ulama terkemuka Khalid Muhammad Khalid, yang berjudul “Tentara Langit di Karbala”. Pada tulisan terdahulu, telah kusampaikan tentang keinginan ku utk mencari tau dan belajar lebih banyak mengenai Nabi Muhammad saw. Hal itu lah yang membuat hati ini ingin membaca kisah perjuangan salah seorang cucu Rasulullah saw, yaitu Husain Ibn Ali Ibn Abi Thalib.
Karbalā' (كربلاء;) adalah sebuah kota di Irak, jaraknya sekitar 100 km sebelah barat daya Bagdad pada 32°36′59.07″LU,44°01′55.95″BT. Penduduknya berjumlah 572.300 jiwa (2003). Karbala merupakan ibu kota Provinsi Al Karbala.. karbala adalah saksi pengorbanan besar manusia mulia yang lahir dari keturunan yang mulia pula. Di tempat tersebut, dikarenakan sebuah pengkhianatan manusia-manusia durjana, yang bermula dari masa lampau, secara turun temurun. Antara Dinasti umayyah yang pendahulunya adalah Abu Sufyan – Abu sufyan mengaku Islam setelah kalah dalam peperangan, istrinya Hindun, adalah wanita keji yang berambisi memakan jantung Hamzah ra.- dengan para khulafaur rasyidin dan ahlul bait.
Pemberontakan dimulai ketika masa khalifah Utsman Ibn Afan ra. Oleh bani umayyah. Meskipun kekhalifahan pernah kembali pada Ali Ibn Abi Thalib dan Hasan putra tertuanya, tetapi dengan serakah dan penuh kecurangan bani Umayyah merebutnya dan merubah pemerintahan yg dulunya secara kenabian menjadi sebuah kerajaan yang hanya merupakan kedok bagi mereka untuk menghalalkan yang haram.
Hingga Imam Hussein, yang telah berfikir bahwa kezaliman tak layak didiamkan dan dibiarkan. Beliau mengambil langkah untuk membawa kembali kepada kebenaran. Imam Hussain mengumpulkan kekuatan. Namun penguasa bejat mengetahuinya, dan merusak semua rencana. Dengan kehendak Allah SWT, di tanah Karbala, dengan blokade terhadap air, peperangan tak berimbang yang justru menghinakan musuh terjadi. Imam Hussain dan pasukannya yang terdiri dari saudara2 dan kaluarganya serta kaum muslimin yang selalu bertekad untuk menjaga cucu rasul kekasih Allah, mereka berjumlah 72 orang.
Sementara itu musuh, dipimpin oleh Abdullah Ibn Ziyad yang di dalangi oleh Ibn Dzil Jun yang mengaku Islam padahal sebelumnya adalah majusi, berjumlah 4000 tentara.
Peperangan ini jelas tak berimbang,, dan kemenangan para durjana bukan memberikan kemuliaan, justru kehinaan. Para syuhada yang jelas mengetahui kematian mereka, justru lebih bersemangat..karna jalan menuju syurga ada di depan mata.
Imam hussain meninggal dengan ulia, disambut gemuruh langit dan goncangan bumi yang menyambut ruh nyadan para syuhada lain naik menuju Allah. Meskipun kepalanya terpisah dari badan, tetapi pengorbanan ini tidak meninggalkan kehinaan, justru meningkatkan kemuliaan dan mempersembahkan pengorbanan suci.
Kisah suci sejarah cucu nabi saw, yang terbunuh pada tanggal 10 Muharram ini sangat menyentuh qu, betapa mulia akhlak yang diwariskan oleh mereka. Betapa kebenaran harus dijunjung tinggi. Air mata tak terbendung, mengalir deras ketika membacanya. Semoga kebahagiaan dan keberkahan selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw, para sahabat dan keluarganya, serta orang – orang yang mencintai mereka. Amin…

No comments:

Post a Comment

Baby Boy Ultah Idea

Temanya masih dalam rangka ultahnya rayyan nih, Jadi karena segala keterbatasan tapi si emak nya ini tetep pengen ada moment yang tercaptu...