" Motivasi itu seperti api, harus selalu ada bahan bakar agar tetap hidup dan menyala "

Begitulah kalimat yang saia dengar dari siaran radio beberapa waktu lalu.
Kalimat sederhana ini menjadi membekas dihati saia karena pada saat yang bersamaan, saia merasa sangat jauh dari motivasi,
produktifitas rendah, malas dan sangat mudah menyerah dari kantuk. Pulang kerja, waktu hanya dihabiskan dengan nonton atau
ngobrolin sesuatu yang tidak bermanfaat.
Saat mendengar sang narator di radio menyampaikan kalimat tersebut, saia merasa disanalah saia saat ini,
lack of self motivations, kehilangan fokus, banyak rencana yang berserakan, terlalu nyaman dalam comfort zone.

Menjadi pilhan setiap orang, apakah dia memilih untuk tetap berada di zona nyamannya saat ini, atau mencoba berani mencicipi
asam, manis, asin dan pahitnya jalan kehidupan yang lain. Setiap pilihan memiliki resiko masing-masing.
Hanya saja, ketika pertanyaan seperti itu diberikan kepada saia, maka yang terlintas adalah bahwa siapa saia saat ini adalah
hasil dari setiap tetes keringat yang pernah saia keluarkan beberapa tahun lalu. Dan siapa saia nanti, adalah hasil dari apa
yang saia lakukan saat ini. Berapa besar effort yang saya berikan saat ini untuk kehidupan saia mendatang.
Hyuuhh..... kalau sudah begini, semangat pun bangkit. Insya Allah.... Mari belajar... !!

Trip : Belitong Part 3

Pergi ngetrip ke daerah kepulauan begini, pastinya yang ngga boleh ketinggalan adalah..... pantai, dan sepulang dari Gantong, kami langsung menuju pantai lokasi syuting film Laskar pelangi, dengan batu-batunya yang mak jaaaaang...... gede-gede banget, penduduk disana bilang, itu batu - batu lemparan saat gempa dahsyat meletusnya Gn. Krakatau dulu,,,ini dia, pantai Tanjung Tinggi

Esok hari, kami menuju pantai Tanjung Kelayang yang tak kalah indahnya dengan pantai tanjung tinggi, kalau dari kota Tanjung Pandan, perjalanan menggunakan sepeda motor sekitar 45 menit dan jalannya tol. bebas hambatan. Dari Pantai Tanjung kelayang ini kami menunggu kapal kecil milik Bang ringgo -penduduk lokal - yang sudah kami book sehari sebelumnya untuk menuju Pulau Lengkuas dan beberapa pulau lainnya di sekitar pulau Belitong.
Biaya sewa kapal 350k, seharian, sepuasnya.... murahkan, Apalagi punya lebih banyak teman utk share,, lebih murah lagi.. hahahaaaaa
ini nih view pantai Kelayang.....

And..... kapal kecilpun melaju menuju pulau bernama Lengkuas, yang terkenal dengan land marknya Menara Mercusuar yang tingginya mencapai 70 meter..... uuuwwwwaaaaaaaww.... :D
Perjalanan menuju Pulau lengkuas sangat menyenangkan buat orang yang ngga pande berenang, dan masih ada sisa-sisa phobia air laut atau sungai seperti saya.. kenapa ??? karena air lautnya nya yang jernih dan dangkal, mungkin sekitar 3-4 meter kedalamannya,, dan kita berasa berenang di akuarium raksasa... Subhanallah....

Pulau Lengkuas juga menjadi spot Snorkling yang luar biasa keren (bagi saia yang baru pertama kali snorkling.. :)) karena ngga terlalu dalam, ikan yang banyak variasi dan arusnya yang damai. So, dengan modal sewa perlengkapan snorkling 70k per orang, maka nekatlah saia nyemplung,,,

Jadi, buat yang ngga pande berenang, jangan takut snorkling, saia aja bisa, knapa kalian tidak ?? hehee...

Lebih kurang 1,5 jam kami berenang di akuarium raksasa ini, rasanya males banget naik.. tapi apa daya, hari semakin panas dan badan udah menggigil kedinginan..
Maka tantangan selanjutnya dilanjutkan, dengan menaiki menara yang tingginya 70 meter ini.
Sebelum naik, kita mesti kasih sumbangan 5000 per orang, tapi ngga rugi kok bayar segitu, lokasinya bersih dan sangat nyaman..

Naiknya.... ngos-ngosan juga, berapa tangga ya.... banyak deh, banyak juga pengunjung yang ngga kuat dan memilih turun. Tapi rasanya sangat rugi kalau tidak dilanjutkan,, lihat aja view dari atas menara... serasa dapat bonus yang luar biasa ....

Hmm..... Subhanallah,, ini bener-bener pulau yang indah, kenapa baru ketahuan sekarang - sekarang yaa....

 Setelah puas di Pulau lengkuas, tduran dipasir putihnya, foto sana-sini, mini sail trip dilanjutkan, menuju pulau Burung, kemudian pulau babi. Nah untuk dipulau babi, biasanya para wisatawan datang kesana pas jam makan siang, karena dipulau itu ada Cafenya, lengkap dengan resortnya.. keren yaa... Di pulau babi juga ada penangkaran penyu, mereka membiakkan penyu untuk kemudian dilepaskan...

Setelah puas keliling pulau, kami melanjutkan perjalanan pulang, sangat disayangkan saia dan temans saat itu tidak bisa 'bertemu' dengan pulau pasir putih, karena kondisi air laut minggu itu pasang di sore hari, jadi pulaunya tenggelam, dan baru muncul malam hari. But that was ok,, sudah cukup puas dengan semua suguhan yang ada ....  dan  kami pun pulang dengan senyum  bahagia... :)

Trip : Belitong Island part 2

Belitong Hari pertama,

 Menuju sekolah para Laskar Pelangi, SD Muhammadiyah Gantong,
Ada cerita lucu sebelum menuju ke SD ini, jadi dari Bandara ke penginapan, kita dijemput sama supir kantor teman (alhamdulillah.... hemat ). Nah, pak supirnya itu cerita gimana ramenya weekend di Belitung sekarang, " ya mereka seperti mbak-mbak dan mas ini, korban-korban andrea..."
Hahahaaaa.... spontan kami tertawa, lah emang iya kan, ?!
Jadi, Gantong itu sekitar 1,5 jam dari Tanjong Pandan kalo pake motor. dan ternyata lagi, sekolah yang ada sekarang ini adalah sekolah yang sengaja dibangun untuk Laskar Pelangi series, bukan yang dipake di film Laskar Pelangi. Kucewa juga sih, tapi ya mau gimana lagi... ini satu-satunya replika yang ada sekarang.
Kabarnya, mereka memindahkan lokasi sekolah ke lahan yang baru dibuka ini karena nantinya akan dibuat kompleks wisata yang padu.

Next stop : Museum Baca Andrea
Jaraknya ngga sampe 1 km dari bangunan replika sekolah tadi, isinya.... potongan kalimat-kalimat penuh makna dalam semua buku Andrea Hirata, Rumah tipe rumah lama yang di redesign kembali, tetapi tetap jadul, klasik dan khas Andrea deh, masuk ke dalamnya berasa masuk dunia anak-anak laskar pelangi.

Yuhuuuu.... sseneng luar biasa, astgaha omaygat dah pokoknya, kami jadi salah satu dari pengunjung yang beruntung bisa ketemu langsung dengan Mas Andrea,
Padahal waktu itu udah mau lanjut jalan lagi, tapi tiba-tiba mas Andrea nongol dari ruangan paling belakang rumah, dan tereaklah semua pengunjung...
waaaaaaa.......
Terus dia ngaja nyanyi lagu soundtracknya laskar pelangi sambil dia yang ngiringi dengan gitar, terus cerita-panjang soal perjalanannya launching buku ke berbagai negara, dll.

Okeh... Next stop, disambung pada chapter selanjutnya... see ya :)

Trip : Belitong Island

Jadi tahun 2012 lalu, saia dan beberapa teman melancong ke pulau yang sejak
2007 jadi tranding topik, Pulau Belitong.
Temanya adalah 'escape from duty'
hahahaaaa, kenapa begitu? karena kita ber-empat pergi memang diam-diam,
Ada yang ngga minta ijin ortu, ada yang Kabur dari kantor, ada yang ijin bukan cuti alias ngacir potong gaji :D

Bahkan, foto-foto trip ini baru bisa di post 2 minggu kemudian... ckckck ....

Pulau Belitong adalah salah satu destinasi dalam trip list saia, pantai dengan pasir putih,

snorkling spot jadi incaran saia banget, secara itu juga masuk dalam list of life.. :)

So, berawal dari tiket promo Garuda Pekanbaru - Jakarta yang menggiurkan, maka tersusunlah jadwal Bulan November 2012

dan karena yang berangkat adalah orang-orang dengan keterbatasan waktu,

maka jadwal pun disesuaikan dengan jatah ijin, tanggal merah dan hari minggu

Dan perjalanan pun dimulai, nggak usah lah ya saia urai itinnya satu-satu, perjalanan 5 bulan yang lalu,

banyak yang lupa saia,,

 Beginilah pemandangan dari atas pulau Belitong,
 Bolong-bolong sisa penambangan timah, sampai    sekarang masih ada beberpa titik wilayah yang

 masih melakukan penambangan timah. Dari atas,  genangan air pada 'kolam - kolam' besar itu

 sekarang jadi tontonan tersendiri,

 Negeri yang dulu nggak pernah kita sadari  keberadaannya di peta, negeri yang dulu diexploitasi

 sumber alamnya, sekarang tinggal cerita,  pemandangan, dan untungnya bisa dijadikan tempat   wisata, terkenal pula...

Namanya Bandar udara Sultan Hanadjuddin, terletak di kota Tandjung pandan.
Pesawat dari Jakarta ke Tanjung pandan nggak banyak, setahu saia cuma Lion air dan sriwijaya air saat itu, dengan harga
sekitar 600k.
Karena sedikitnya maskapai yang singgah, jadilah ini bandara sepiii....
Saia kurang jelas juga ini bandara kelas apa, karena airport tax nya 11 ribu sahaje... hahahaaa
Tapi, fasilitas (standar) ada semua, cafe ada, dan disana petugasnya jga ramah-ramah
Tiba di Bandara, maka telinga kita mulai dimanjakan dengan dialek melayu, meski saia juga orang melayu
tetapi dialeknya berbeda, di Belitong, melayu nya antara malaka, Palembang dan Pontianak... bingung??? hmmm

 Wisma Aditya, alamatnya dimana yaa..?? lupa saia, yang jelas di kota, googling aja ya.

ini wisma highly recomended, mulai dari 100k perkamar pernight. mau diisi 1 - 5 orang monggo... empit2 an aja,, hahhaa

Ingat ya, mulai dari 100k, mau yang kelasnya lebih dengan fasilitas lebih juga ok.

Untuk yang backpacker-an, yang murmer aja kali yaa... ingat budget woooii...

Fasilitas : Menyediakan sewa motor, tv, toilet di dalam kamar, ac, single bed (bisa nambah kasur) dan meja belajar... (ngga penting :D)

Cafe, loundry, sewa mobil juga ada, mau ke bandara 30 menit saja, mau ke pasar 10 menit saja...

Mau sewa motor atau mobil, semua ok di Belitong, karena nggak perlu khawatir akan melewati jalan sempit dan ancur, dsini semua mulus,
dan no macet. Jalan tol semua...
akses ke pantai sangat mudah, waktu itu kita sewa motor aja, karena yang bisa nyetir cuma 1 orang, dan itupun bisanya metik,, heheee

Lanjut.... next chapter ya,, :D