Monday, March 31, 2008

Fill the Cup

“I have seen with my own eyes what a difference a simple cup of nutritious porridge can make in a child’s life,” said Drew Barrymore. “It helps them learn, stay healthy and sets them on track for a bright future. I urge everyone -- everywhere -- to help WFP ‘Fill the Cup’ for hungry children, and make hunger history.”
--Drew Barrymore, WFP Ambassador Against Hunger
By. World Food Programme UN


The Red Cup is a symbol that simultaneously defines the challenges facing the United Nations World Food Program (WFP) and the struggle for survival that is a daily concern for those living on the edge.

Just 25 cents will fill a cup with porridge, rice or beans and give girls a monthly ration to take home.

About $1.50 – the price of a cup of coffee – is enough to feed a child through school for one week.


"FILL THE CUP"

Why a red cup? Plastic cups are widely used by the World Food Program for school meals of porridge or other food. Soon after she started with WFP, Executive Director Josette Sheeran was given a red cup with the name ‘Lily’ scratched on the bottom (discarded by Lily when she received her new cup). Seeing that the red cup was a powerful visual tool to help show the world how little food it takes to make a huge difference to a child’s life, Sheeran never travels without it.
“Fill the Cup”
  • Seeks to use the power of this image to engage as many people as possible in the mission to end global hunger and raise awareness of what WFP is doing to alleviate it.
  • Urges those in the international community to think; next time they fill their own cup with coffee, soup – or any refreshment that they take for granted – they may consider it could mean a whole week of meals for one child.
Drew Barrymore and the Red Cup
The March 3rd broadcast of the The Oprah Winfrey Show featured WFP Ambassador Against Hunger, Drew Barrymore, who shared her experiences working with WFP. During the show a challenge was issued to help raise much needed funds for WFP programs that provide school meals to hungry children in Africa. Learn more about Drew's work and fill the cup.

Did you know?

  • About 59 million primary school age children attend school hungry across the developing world, 23 million of them are in 45 African countries. It is more difficult for children without adequate food to learn, which means they lack the same opportunity for personal development as those who are nourished – resulting in poverty for their family, community and country.
  • WFP school meals are a major incentive for poor families to send their children – particularly girls – to school. As a result, school enrolment and attendance rates are much higher in schools where meals are provided.
  • WFP now provides meals to an average 20 million children in school, about half of whom are girls, in some 70 countries.
  • Over the past 40 years, 28 countries have developed to the point where they can take over their own programs or pay WFP to do it, as do the governments of Honduras and Ecuador.
  • WFP estimates that $3 billion is needed per year to reach all 59 million children.
  • About $1.2 billion will allow us to reach 23 million children in Africa.
  • WFP is the world's largest humanitarian agency: this year, WFP plans to feed some 70 million people in around 80 of the world’s poorest countries.
source : www.friendsofwfp.org

Friday, March 21, 2008

Suara Hati

Blog ini,,,kupikir adalah sesuatu yang sangat membantu ku untuk ekspolarasi kata hati ku
karna aku bukanlah orang yang terbuka.
aku slalu merasa ada banyak tekanan yang menimbulkan ketakutan. sehingga aku selalu terkungkung dalam penjara yang kubuat sendiri.
dengan blog ini, aku tak perlu cemas, karna dunia maya adalah kebebasan yang dilegalkan.
apakah aku salah atau benar. mereka hanya akan berkomentar, baik langsung ato lewat gunjingan.
unag kiriman tiap bulan kuhabiskan untuk duduk di depan layar ajaib yang selalu membawaku kemanapun ku mau. memberikan apa yang ku ketikkan. menjadi tempat curhat ku. begitulah blog ini.
Saat ini, hati ku sungguh tak enak. kurasakan betapa jauhnya kemunduran langkah yang terjadi pada diriku. kehilangan semangat sang pejuang kehidupan yang dulu ku punya. Padahal Tuhan memberikan banyak kelapangan. Apakah semakin tua umur, maka kebodohan ku membaca dunia semakin menjadi...???
Aku hanya bisa berbicara pada langit sore yang indah. Berdiri menatap langit senja dari pintu kostan ku, menatap perbedaan warna dari menit ke menit. dari waktu - ke waktu. Apanya yang lelah dari diriku, perjalanan kehidupan ku belum seperempat abad.
Ku pikir aku adalah manusia yang lemah memahami situasi dan gagal untuk berdiri sendiri di gelapnya lingkungan ku. Ketika keinginanku tak semulus langkah yang kurencanakan. ku slalu membiarkan air mata meleleh mendramatisir keadaan. aku slalu membiarkan kaki ku untuk berlama-lama berdiam ditempat perhentian. bahkan ku hentikan otak ku berfikir mencari cahaya dari kegelapan ini, kubiarkan dia dalam kebahagiaan semu kegelapan.
Keraguanku mengambil langkah dalam melanjutkan semangat seorang pejuang kehidupan ku kira karena kebebasan berfikir dan bertindak belum kumiliki. Karena kepercayaan pada Sebuah Kekuatan Yang Maha Melihat belum fasih dalam fikir dan bibir ku. Astaghfirullah....Terkadang aku takut terkontaminasi, padahal akulah yang membuka peluang untuk tercampuri. Budaya masih menggerogoti fikiran ku,, menakut-nakuti ku menjejakkan kaki ke dalam impian ku.
Impian ku begitu hebanya. Namun tak pernah sebiji pun tertuang dalam realita dunia ku. karna hanya kubiarkan saja ia dalam peti fikiran ku. setiap ia ingin keluar, mendobrak kekakuan ku, maka saat itu juga ketakutan dan keraguan yang mengetahui titik lemahku menjadi penghalang gerak langkah impianku. Dan aku yang lemah, hanya akan meng amin kan nya, dan kembali mengasingkan diri dan impian indah ku ke sebuah lubang sempit dan pengap di dalam otak ku.

Ku tuliskan semua ini, berarti ku sadar akan apa yang menimpa diriku. dan aku pun tau apa yg harus ku lakukan.
Tulisan ini adalah doa bagi ku, agar kebodohan yang kusadari ini tak terjadi lagi padaku...
tapi aukah,,kenapa hal in i terulang. karena aku bahkan telah tak mampu mencari cahaya sekarang. aku tak tahu apa yg harus kulakukan ketika ketakutan dan tekanan itu datang. Lelah aku dengan situasi seperti ini. terkadang ingin kubiarkan air membawa ku hingga ke samudera, tapi aku adalah manusia dengan sejuta cita-cita, setiap kali kupendam dan redam impianku, ia tek pernah mati, tapi selalu tumbuh dan menghantuiku. seolah memberi semangat luar biasa padaku. dan mengatakan bahwa "novi, dunia ini diciptakan untuk dijelajahi, jangan hanya diam dan duduk bermenung"

keinginan ku untuk mengelilingi dunia, mencoba semua hal baru begitu besar. tetapi begitu besar kapal yang ku coba bangun, maka begitu besar pula om,bak yang menantang ku.

Hanya pada Yang Berkuasa atas diriku, kapalku bahkan ombak penghadangku aku menyerahkan segenap usahaku, hatiku, dan langkah ku selalu ku konsultasikan padaNya. pada setiap senja di pintu kost-kostan ku. di hadapan langit yang indah yang Ia ciptakan untukku.

Tuesday, March 4, 2008

The Impossible Triangle

Pertama kuketahui dari penuturan Ikal dalam buku ketiga tetralogi Laskar Pelangi. Ternyata inilah benda tiga sudut yang ajaib itu.
Seorang seniman Swedia bernama Oscar Reutersvärd pertama kali memperkenalkan Impossible Triangle ini pada tahun 1934 dalam bentuk – bentuk kubus terpisah. Sejak saat itu dia banyak menghasilkan bentuk2 yang tak mungkin, dan telah dikenal sebagai "the father of impossible figures “.
Pada tahun 1954 seorang fisikawan Roger Penrose memperbaharui bentuk segitiga tak mungkin ini menjadi bentuk yang lebih familiar. Yang dipopulerkannya pada sebuah artikel pada tahun 1958.
Sejak saat itu the impossible triangle mendapatkan banyak perhatian. Berbagai kalangan berusaha untuk mengubah impossible triangle menjadi THE impossible figure dan mencoba untuk menemukan lebih banyak lagi impossible figures possible
Impossible Triangle sculpture, East Perth, Australia. The structure is actually disjointed, and was photographed from one of the two spots that it was designed to be seen from.

Sunday, March 2, 2008

Lagi Tren

Menurut pengamatan ku, yang hanya memandang dari fikiran ku sendiri, melihat gerak lingkungan ku sendiri. Ini nih, yang lagi di uber umat manusia sekitar ku :

1. Laskar pelangi dan 2 buku tetralogi lainnya, termasuk Kak Andrea 'ikal' Hiratanya. sampe pada kecewa waktu ga jadi datang ke kampus ku, termasuk aku, walopun syukur juga, karena di tgl yg di pamplet saat itu aku ada kegiatan. jadi kita semua adil. he..he...


2. Ayat-ayat cinta, mulai dari buku, penulis, sutradara, sampe pemain dan penyanyinya. saking ngefansnya. blom nyampe di bioskop kota ku, film e'otnya udah nyampe di komputer sekre ku.

3. Naruto. Udah di telan bumi emang sekarang. tapi penggemarnya masih aja nempel pin dan ikat kepala naruto. ga pernah nonton full, tapi film akrtun jepang ini lucu. cocok buat ngurut badan.

4. ada banyak lagi. disambung besok, any way, anytime

Baby Boy Ultah Idea

Temanya masih dalam rangka ultahnya rayyan nih, Jadi karena segala keterbatasan tapi si emak nya ini tetep pengen ada moment yang tercaptu...