Thursday, September 22, 2011

Linkin Park Concert, Jakarta 210911

Actually, i was not on the crowd at that time,, Jakarta is more then 900 km from my town,, so I can't tell you the stories,, but as Linkin Park loyal fans,, Their last concert should be in my blog... Hahaha..... #fatwague

Here're photos i took from another site :


Belum mulai aja udah crowd paraaahhh.... GBK

Chester on the stage..............

duo maut,,, Love Yaaoooooooo

Left-right: Hahn-chester-brad-mike,,where's pheonix???

Here he is...... Pheonix...................

Let's rockin GBK Jekarda..............

Holding on to what i haven't got.............

i wish be there......someday

i love new style by Hahn :D

Look..... Brad on the edge....... :D LOL

Wish u guys come back to Indonesia again,, and i'll prepare my self fot it,,,
Promisss..............

Pictures :
* Vivanews.com
*Detikfoto.com
*Bretypatisna tumblr

Tuesday, September 20, 2011

Lombok Bagi Saya

 Adalah pulau indah yang tak pernah terpikir sebelumnya bahwa saya akan menginjakkan
kaki disana.
Pulau yang sangat nyaman untuk orang seperti saya.

Saya menyukai pantai,,,
Senggigi in blue



At Senggigi beach..... foto asal  -  asal foto

best capture :D

Senggigi bisa beli oleh-oleh murah juga, baju kaos 20rb aja

malamnya,,, macet di jalanan sekitar senggigi

yaa..... kita makan jagung bakar aja.... mantafff
besoknya,,,,,,,,,, ke Kuta Beach nya Lombok,,, eee.... pake ban bocor segala ;'(


Kuta Lombok..... I love the beach, love the sand, love the bule.... hehe


Saya suka naik gunung,,,

rinjani Mountain - Senaru Track

The summit view from Plawangan Senaru

my team....

Thank you for your welcome 'special' party,,,Rinjani
dan makanannya..... puwwweeeeeedeesszzzzz mak oyyy
at very.... dan kita bagaikan org asing diantarbule-bule
Kalau makan, saya tak bisa jika tak ada sambal,,,


Dan banyak hal yang membuat saya senang di Pulau Lombok.

Alkisah, pertengahan 2009 lalu, saya ke Lombok..
Diawali dengan Paket penerbangan murah A**As*a Padang - Jakarta PP hanya 150ribu.
Lalu Jakarta - surabaya, dengan kereta api ekonomi 35ribu (x2 PP)
Surabaya - Bali, kalau tidak salah saya 75ribu (x2 PP)
Bali - Lombok, naik taksi ke penyebrangan 5ribu/org + fery ke lombok 20ribu/org (x2 PP)


Jadi total ongkos saya ke Lombok PP adalah 420ribu.
Gila kan????????????

Yak,, gila,,karna perjalanannya juga gila...
Untuk orang yang lebih menyukai perjalanan daripada sampai dtujuan seperti saya
Semua itu sungguh sangat menyenangkan..

Bersyukur saya pergi bersama orang - orang ini....

Yang narsisnya RRRuaaarrr biasa....

Demikian Lombok bagi saya, tak banyak yang saya tulis memang,
karna rasanya memang unwritten.... unspeakable,,,
Saya,Lombok dan Tuhan saja yang tahu persis bagaimana.




di Fak. Peternakan UnRam
Dan sekali lagi, trimakasih saya untuk teman-teman di Universitas Mataram,
Atas tumpangan nginapnya,,,,
Sehingga benar-benar iritlah perjalanan saya,,,
Sebagai Backpacker.

-end

Pict : Seruni Doc

Sunday, September 18, 2011

what a life

Oh, tidak. saya tidak menyesali kehidupan saya, judulnya itu biar keren saja.
Sebenarnya saya mau posting hal lain, tapi karena saya barusan singgah ke blog ini


http://keramatan.blogspot.com/

saya jadi ingin bahas tentang sedikit what is life by me,,,, hehe.

Keramatan adalah blog sodara saya, disana dia tulis bahwa saya adalah orang pertama yang memesan gambar kartun hasil drawing dia,, (anda silahkan pesan juga.... memuaskan kok.. :))
Lalu katanya, dia memikirkan bagaimana saya, sifat, karakter dan info2 tentang saya yg dia tau untuk bisa memberikan ekspresi yang tepat untuk digambarkan. Dan pada akhirnya,, dia malah bingung,, katanya saya adalah pendiam, rajin ibadah, tukang design kreatif, dengan  pencandu naik gunung tingkat naga, dan penggila Arsenal dan Barcelona .

Mungkin anak pemalu seharusnya sukanya joging sore-sore bukannya gila bola addict parah dengan Arsenal dan Barcelona. Mungkin sharusnya anak rajin ibadah itu, kerjaannya pas libur ya pulang kampung, membantu orang tua, yah paling tidak pekerjaannya membaca di kamar, bukannya naik-turun gunung, kucing-kucingan pergi adventure karna tidak dapat ijin dari orang tua.
Bingung???
Yah... saya juga baru menyadari bahwa hidup saya tidak berjalan seperti kebanyakan orang-orang.
Tapi yg seperti ini bukan saya seorang, saya yakin itu,,
Saya hanya mencoba untuk out of the box saja, meski sebenarnya faktor pemalu saya itu sering kali menghambat proses kreatif terjadi dalam kehidupan saya. Ketika ide itu sudah dikeluarkan otak saya, eh ternyata pikiran saya punya pertimbangan yang naudzubillah banyaknya, yang dipengaruhi oleh faktor pemalu tadi. hasilnya, 25% ide kreatif itu berjalan, 20% lagi berjalan tapi setelah di sokong orang-orang sekitar, dan selebihnya... cuma saya ketik di Ms. Word dan saya simpan di file My Idea di laptop saya.

Di akhir tulisannya, ee.... ni anak bahas soal pacar-pacaran, katanya saya belum pernah mengenalkan seseorang ke keluarga besar. Yahh.... that's true. Katanya saya sangat hati-hati soal ini.
Oke, selain karna faktor " i like him, he ain't like me, he like me but i don't " :D
tapi juga karna bagi saya ini adalah hal sensitif, ini menyangkut bagaimana kelanjutan hidup saya nanti,, dan sebagai orang yg berteman dengan makhluk-makhluk urban, saya sangat tidak mau semuanya hancur hanya karena saya asal.
Oh ya, saking sensitif nya, ini kali pertama saya ceritakan dipublik begini, semoga tak banyak yg baca.
Bahkan teman-teman saya di kampus dulu, kalau saya sudah dapat telpon malam, semua heboh, dan kehebohan itu bisa 2 hari... "cie novi ... cie.....  ."
Dan hampir juga nasib si siti nurbaya menghampiri saya,, untung saya punya ibu yang begitu baiknya, mau mendengarkan seribu alasan saya,,, dan terbebas lah saya (saat ini,, entah lah besok-besok...).
Sensitif sekali.

Well, for bad and good reasons, that is life, mine, yours, we have stories, just think positif and be urself.
KITA MERENCANAKAN, TUHAN YANG MENENTUKAN, BUKAN MANUSIA LAIN,,
So, you should not pushing yourself spending time and ur mind just because what people around thinking,,

End.

Tuesday, September 6, 2011

Kerinci, Akhir November 2009

Saya hutang cerita, cerita perjalanan pendakian Gn. Kerinci bersama teman
sehobi, semasa kuliah di Universitas Andalas, Padang. Sayang untuk dibiarkan saja
cerita ini berlalu, mumpung saya yang lagi mudik lebaran di kaki Gn. Kerinci


Menggoda sangat......
 Sebagai orang yang suka naik turun gunung (masa itu), bahkan ngejar Gn. Rinjani
sampai ke Lombok sana, agak sedikit kurang nyaman saja perasaan saya sebagai orang
kerinci tulen, tapi belum pernah menginjakkan kaki di Gunung tertinggi
di Negeri ini.
Saat itu situasi pelik. Hidup memang diisi dengan pilihan-pilihan. dan saya
sedang menunggu seorang profesor penguji sidang komprehensif S1 saya yang
sedang berada di luar kota.Dalam situasi menunggu itu, datanglah ajakan dari
para anak-anak gunung ini,"naiak kerinci wak lah un !!". Benar-benar menggoda.

Rasanya waktu itu tak perlu 3x saya pikirkan, dan saya putuskan untuk ikut dengan
tim pendakian Gn. Kerinci. Soal kompre,,, seminggu itu benar-benar saya masukkan
ke dalam peti. 'kamu tenang disini, minggu depan inshaAllah kita ketemu lagi', begitu
kira-kira.
Gn. Kerinci berjarak tempuh (+-) 6 jam dari kota Padang. Transportasi ke sana
dari kota Padang bisa menggunakan Travel Mini Bus yang berangkat setiap hari pukul
10.00 WIB pagi dan sore pukul 17.00 WIB. Dan saya sangat menyarankan untuk
berangkat pagi pukul 10.00 WIB. Karena akan ada banyak bonus yang bisa dilihat selama
perjalanan. Pemandangan kota Padang dari bukit, Gunung talang, Perkebunan Teh, Danau kembar
dan banyak lagi.

Desa terdekat dengan Gn. kerinci adalah Kersik Tuo, saat itu saya dan teman-teman
langsung menuju posko jaga TNKS (Taman nasional kerinci Seblat). Tapi posko kosong
tak berpenghuni. Lalu izin kami lakukan dengan menghubungi petugas TNKS melalui telpon.
Sehingga pendakian bisa dimulai.
benar2 tak terurus
pos jaga TNKS R10

The Team......
Ready.....
 Dari Posko jaga TNKS hingga Pintu gerbang pendakian, kita masih akan temukan jalan rakyat
dengan ladang kentang, kol dan berbagai sayurmayur di kanan kiri jalan.
Selanjutnya,, benar-benar hutan.
Jalur pendakian dari pintu gerbang menuju shelter 1 menurut saya tidak
terlalu menanjak, jika dibandingkan dengan Gn. Singgalang atau Merapi. Jalur hutan Gn. Kerinci
lebih landai. tetapi panjang, dan di awal perjalanan cukup meragukan.

Shelter 1 menuju shelter 2, perjalanan mulai menanjak, Kita bisa mendirikan Camp di kedua shelter
ini. Saat itu kami meninggalkan perlengkapan di shelter 2, dan hanya membawa barang penting untuk
perjalanan menuju puncak Gn. Kerinci. Dan pendakian menuju titik 3800 mdpl pun mulai
dengan jalur berpasir dan kerikil.

Susahnya nyari air


Pantang mati gaya
hey...... ova here............. !!!
Subhanallah....

Poto sebelum ujan
 Entah malang entah untung, separo perjalanan dari shelter 2,tim diguyur hujan.
Lebat, Angin pun kencang, karena tak ada tumbuhan yang menghambatnya. dan bagi anggota tim
yang tidak siap perlengkapannya, saya yakin sudah berasa di dalam Freezer. Bagaimana
tidak, kehujanan ditengah badai, di punggung gunung kerinci dengan ketinggian lebih dari 3000 mdpl.


dalam badai, poto sebelum turun

Semenjak Sepatu Tracking saya dipinjam dan nggak dikembalikan (Saya tulis disini, karna hingga
detik ini sang peminjam menghilang, dan tidak konfirmasi) naik gunung kembali menggunakan sendal
gunung. Dan ini sangatlah tidak nyaman buat saya jika harus melalui jalur berpasir
entah karena apa. Bahkan sempat dibimbing ketika turun. pijakan jadi tidak kuat.


Saat itu perjalanan kami putuskan untuk diteruskan, karena sepertinya hujan nya hilang-hilang timbul.
Mungkin karena dibawa angin. setelah perjalanan dilanjutkan, melewati tugu yang dibangun untuk mengenang
para pendaki yang hilang disana, hujan kian lebat dan dinginnya kian menusuk.
Diperkirakan diketinggian 3500-an mdpl, kami putuskan untuk menghentikan pendakian. dan seluruh
anggota tim harus turun.
Hampir saja voting untuk menentukan keputusan itu. mengingat anggota tim yang lain dengan perlengkapan
'tidak siap hujan' sudah tidak baik kondisinya jika diteruskan. dan anggota lain yang masih ingin lanjut.
Saya, jujur saya masih mau lanjut, tapi nanti ketika di atas pun, kalau memaksa untuk
naik, belum tentu saya bisa tegak berdiri ditengah badai, semua demi keselamatan semua.
Ini Badai bung, ini Gn. kerinci,.... halah!!
Selanjutnya turun, istirahat, berkemas dan terus turun - turun - turun hingga
kembali ke tepi pantai. Kota Padang.

pulang......... bye Kerinci


Sebuah perjalanan yang sangat mengesankan. Bersama mereka, ditengah badai, dipunggung gunung Kerinci,
di jalur berpasir dan menanjak, sempat juga kami main tebak-tebak lagu.. yang kalah harus goyang
sesuai dengan perintah. Asik-asik aja,,dari pada beku kedinginan...


Note : Saya masih sangat ingin kembali Mendaki Gn. Kerinci.
Foto : dok. Team Gn. Kerinci 2009

Baby Boy Ultah Idea

Temanya masih dalam rangka ultahnya rayyan nih, Jadi karena segala keterbatasan tapi si emak nya ini tetep pengen ada moment yang tercaptu...